Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P Jan 2012
Palembang, 6 Januari 2011

Dewasa ini
Awan hampir menipis
Takkan lagi menyelimuti langit
Tak mampu lagi menutupi terik

Di masa ini
Udara tak bersahabat lagi
Tak ingin didekati
Dan selalu berlari-lari

Sekarang ini
Penjahat bagai belut yang licin
Tak mampu tersentuh dengan tangan kosong
Selalu bisa lolos dari jeruji

Dunia ini, hari ini
Semakin tidak adil menghakimi
Tak berdaya, miskin, mudah tuk dijatuhi
Tinggal menunggu dunia ini berakhir
Noviya9331 Jun 1
Dari sekian banyak jalan
Hanya ada satu jalan kebenaran
Dari sekian banyak jalan
Hanya satu atau dua orang yang memilih jalan kebenaran
Dari terangnya jalan kebenaran, mereka memilih kegelapan.
Mereka tertipu pada pada jalan kesesatan
Mereka kira akan lebih mudah sampai pada puncak
Tapi mereka tidak tahu bahwa jalan itu licin
Mereka akan jatuh kapan saja
Jatuh secepat kilat menyambar bumi
Mereka akan jatuh meninggalkan puncak yang tinggi itu
Pada akhirnya jalan kebenaran yang berbatu terjal itu adalah jalan terbaik menuju puncak
Membuktikan bahwa kaki-kaki yang menginjaknya tidak mudah tergelincir
Otot-otot itu semakin kuat berpijak dan bertahan lama.
Pada jalan manakah kamu memilih?
Ditulis pada 1 Juni 2025

— The End —