Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
EVewritesss Aug 2018
Kala malam sudah semakin gelap
Sinar bintang mulai berbinar
Kepala terangkat membelalak langit yang kian lungai berkedip kedip

Ada malam yang aku rasa masih terang karena lampu taman
Gelap masih sembunyi berselisih paham dengan cahaya listrik

Ada senja juga yang kadang sulit kutemukan
Jujur saja, sangat langka akhir akhir ini
Sungguh jarang aku melihat jingganya yang begitu matang bergelora bersama langit
Begitu indah

Ada juga pagi yang aku bayangkan udara bersih dan putih
Namun, kau tahu bukan.
Sudah ada asap yang bermunculan berselih juga dengan kabut
Aku juga berfikir itu kabut
Nyatanya asap sampah pinggir jalan
Sunggu pilu..

Jadi, apa yang bisa kamu bayangkan dari pengandaian itu?
Tidak semua hal yang katanya begitu akan jadi begitu
Tidak semua tanya akan dijawab benar
Tidak semua hal yang kau bayangkan sesuai ekspetasi dan bayanganmu
Setinggi galaksi bima saktipun kau bermimpi jika memangtuhan tidak mengiyakan
Ya.. sudah
Apa boleh buat
Cari
Cari pertanyaan yang lain yang mampu dijawab
Yang tak akan membuatmu kecewa
Yang bisa kau perlihatkan
Yang bisa kau puja
(Santunan malam selasa)
Erenn Jun 1
Kata orang, jiwa yang ditakdirkan
tak selalu bertemu di musim bunga—
kadang mereka bersua dalam runtuhan
dalam perit luka yang hampir sembuh
di antara senyap dua jiwa yang pernah patah

Kau hadir bukan seperti guruh
tetapi seperti dendang yang lama ku lupa
suaramu—
bahasa yang tulangku sudah mengerti
senyumanmu—
pintu yang pernah ku mimpikan
jauh sebelum aku berani mengetuk

Kita tak berselisih
Kita teringat
Seperti bintang lama yang masih berkedip
seperti hujan yang mengulang jejak di jendela
yang pernah dikenalnya dalam dunia lain

Saat kau genggam tanganku nanti
ia bukan sekadar hangat—
ia kenangan
Dari ribuan malam yang telah kita lalui
di kehidupan yang lebih lembut
di mana kau tak pernah perlu pergi
dan aku tak perlu menunggu

Aku menyayangimu sebelum aku tahu wajahmu
Dan saat aku akhirnya menatapmu
aku menangis—bukan kerana bahagia
tetapi kerana segala hayat
yang pernah ku cari
dan tidak menjumpaimu

Kita adalah sedih di balik lagu lama
alasan rasi bintang enggan pudar
nama yang laut bisikkan
pada bulan yang selalu diam

Dan walau dunia melupakan kita
walau di hayat seterusnya kita hanya bayang
jiwaku tetap membawa lukamu
dan degup nadiku
akan sentiasa satu detik lambat
menunggumu menyusulnya

Kerana saat semesta menulis namamu
ditulis juga namaku di sebelah—
bukan dengan dakwat
tapi dengan kerinduan
Selamanya.


Erennwrites

— The End —