Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
andai sedari dulu
tak mungkin ia sekarang
mungkin menjadi orang
mungkin berlayar di cakrawala
mungkin melatah di depan dunia
atau mungkin menghiasnya dengan warna

andai sedari dulu
mungkin sudah berjasa
seribu hal yang tercipta di tangannya
beribu hati dan jantung yang berbangga
nama yang dimana-mana tertera
atau muncul dalam wajah-wajah media

tapi kalaupun sedari dulu
mungkinkah sudah lain
atau mungkinkah tetap sama?
tak ubahnya berjiwa seekor kuluk
tak ubahnya bertubuh pohon membusuk
dengan dunia ia kalah beradu
meraung mati di kamar itu
menetap sama, tanpa apa
tanpa siapa dan bagaimana kabarnya

mungkin jika dahulu, bisa jadi
sekarang tetap saja menderita
tetapi beda, ia jadi seorang manusia
yang mencoba dan gagal
tetapi diam dia tak bakal

sayang, lihatlah
terlambat ia sudah
an old poem of mine but it'll do
Bulan mencela berselimut awan
Gelap cakrawala di penutup malam
Dan di jarinya selipan resah dan asa
Hamba yang pasrah merindu hawanya
Di bawah sunyi sesak derungan cahaya

Hatta jiwanya pun meronta-ronta
"Tuan, bila tak mampu bersambung jiwa dan rasa
Sekurangnya pernah kita bersorai bersama
Dan semoga hati kita sampai bertukar cerita
Kala nanti waktu menjemputku sia-sia."

— The End —